Sentul International Sircuits |
Barangkali
ada yang nggak tahu apa sih Wold Superbike? World Superbike adalah kejuaraan
dunia balap roda dua yang nyaris sama dengan MotoGP. Saya bilang nyaris sama
karena banyak hal yang membedakan Superbike dengan MotoGP. Aturan dan tipe
motor yang digunakan di dua jenis balapan ini berbeda. Dari
sisi motor, motor pada balapan MotoGP adalah motor yang benar-benar digunakan
untuk balapan dan nggak dijual secara massal. Superbike sebaliknya, motornya
bisa dijual massal. Kecepatan motor MotoGP dan Superbike juga beda. Kalau motor
MotoGP bisa digeber sampai 325 km maka Superbike hanya bisa di kisaran 300-an
km.
Dari
sisi balapan, balapan di MotoGP hanya berlangsung satu sesi yang besarnya lap tergantung
dari panjang lintasan tapi kalau di Superbike balapan berlangsung 2 sesi. Dari
sisi aturan tentang kapasitas motor beda lagi. Kalau di MotoGP cc nya seragam,
yaitu 800 cc atau 1.000 cc di Superbike kapasitas bisa beda-beda tergantung
jumlah silindernya. Kalau motornya 4 silinder maka kapasitasnya 1.000 cc tapi
kalau Cuma 2 silinder maka kapasitasnya 1.200 cc.
Cuma
ada beberapa hal yang membuat Superbike dan MotoGP berhubungan dekat yaitu soal
pembalap. Sudah lumrah kalau banyak pembalap yang keluar dari MotoGP akan
mencoba peruntungannya di Superbike. Begitu juga pembalap Superbike banyak yang
naik kelas ke kelas MotoGP. Contohnya Max Biaggi, seteru Valentino Rossi ini
malah kinclong di Superbike setelah keluar dari MotoGP. Sebaliknya ada Ben Spies,
juara Superbike yang sedang mencoba peruntungannya di MotoGP. Lalu yang lagi
hangat, mantan pembalap Honda Gressini, Hiroshi Aoyama, tahun ini mulai berlaga
di Superbike.
Nah
balik ke rencana digelarnya WSBK di Sentul, Maurizzio Flammini bilang bahwa WSBK
sangat mungkin di gelar di Indonesia karena Indonesia negara berkembang dengan
GDP di atas 1 trilyun dollar, dengan pertumbuhan di atas 6% dan penjualan
sepeda motor mencapai 7 juta per tahunnya. Sebagai
catatan penjualan motor di Indonesia mencapai 7.400.000 tahun 2010 dan
diperkirakan bertambah 10 % di tahun 2011. Jadi dari data ini sudah pasti
Indonesia masuk dalam pangsa pasar penjualan motor dunia. Ya kalau Anda lihat
bagaimana banyaknya motor berkeliaran di jalan pasti Anda setuju dengan data ini.
Sirkuit
Sentul mempunyai panjang 4.12 km dan lebar 15 meter dengan 11 tikungan dan 50
pit. Tahun 2008 sebenarnya WSBK dijadwalkan balapan di sini tapi dibatalkan
karena Sentul tidak lulus uji kelayakan dan keamanan. Bila pada akhirnya Sentul
bisa menggelar Superbike maka ini berarti pemerintah cukup perhatian dengan
dunia balapan. Belum
jelas bulan apa Sentul akan mendapat jatah menggelar balapan, saat ini
Superbike berlangsung selama 14 seri. Jangan khawatir jadwal Superbike akan
bertabrakan dengan jadwal balap MotoGP, karena penyelenggara Superbike telah
membuat jadwal balapan yang berselisih 1 hingga 2 minggu dengan gelaran MotoGP.
Memang jadwalnya harus dibuat seperti ini kalau jadwalnya berbarengan dengan
MotoGP pasti Superbike akan sepi penonton hehehe.
Saya
berharap gelaran Superbike di Indonesia akan berlangsung sukses hingga
Superbike tak hanya digelar selama 5 tahun. Untuk itu butuh perhatian dari kita
semua agar balapan ini berlangsung sukses. Salah satu hal yang membuat saya
khawatir adalah tingkat korupsi di Indonesia. Korupsi di Indonesia sudah
seperti lingkaran setan saja yang sangat sulit di basmi.
Jangan
sampai penyelenggaraan Superbike jadi kacau balau hanya gara-gara banyak pihak
sibuk mengisi kantong pribadi. Kepercayaan dunia Internasional pada Indonesia
untuk menyelenggarakan balapan tingkat Internasional mestinya tidak boleh
disalahgunakan. Dunia balapan domestik juga pasti meningkat deh dengan adanya
kepercayaan dari dunia Internasional ini. Lagi
pula kalau Superbike sukses berlangsung di Indonesia siapa tahu balap MotoGP
akan melirik Sentul lagi. Ini kan menjadi mimpi kita bersama.
Sumber
: worldsbk.com, http://olahraga.kompasiana.com/balap
No comments:
Post a Comment